Senin, 31 Oktober 2016

ICT Menurut UNESCO

Kerangka Kerja Kompetensi TIK Guru Menurut UNESCO
UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB) telah membuat Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru dalam dokumen ICT Competency Framework for Teachers (ICT CFT). ICT CFT adalah suatu kerangka kerja yang mencantumkan kompetensi yang diperlukan oleh guru untuk mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan belajar mengajar dan praktek profesional guru. ICT Competency Framework for Teachers ini bertujuan untuk membantu negara-negara dalam mengembangkan kebijakan dan standar kompetensi TIK guru nasional yang komprehensif, dan harus dilihat sebagai komponen penting dari TIK secara keseluruhan dalam Master Plan Pendidikan. Versi saat ini dari ICT Competency Framework for Teachers adalah ICT CFT 2011 yang merupakan update dari ICT CFT 2008, dan merupakan hasil dari kemitraan antara UNESCO, CISCO, INTEL, ISTE dan Microsoft. Dalam versi ini, kerangka telah diperkaya berdasarkan umpan balik dari para ahli materi pelajaran dan pengguna di seluruh dunia, dan ditingkatkan dengan masuknya contoh silabus dan spesifikasi ujian Literasi Teknologi dan Pendalaman Pengetahuan. Kompetensi TIK guru ini adalah untuk semua guru secara umum dalam kaitannya dengan TIK, bukan guru mata pelajaran tertentu (kompetensi TIK Guru tidak sama dengan kompetensi Guru TIK).
Menurut UNESCO, Kompetensi TIK guru dapat dikelompokkan ke dalam enam aspek, yaitu: 1. Pemahaman TIK dalam pendidikan, 2. Kurikulum dan Penilaian, 3. Pedagogi, 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi, 5. Organisasi dan Administrasi, dan 6. Pembelajaran Guru Profesional.
Aspek Pemahaman TIK dalam pendidikan meliputi pemahaman guru terhadap kebijkan pemerintah dalam pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan, sehingga guru mampu menerjemahkan kebikan tersebut ke dalam praktek aktivitas pembelajaran.
Aspek Kurikulum dan Penilaian meliputi kompetensi guru dalam pemanfaatan TIK dalam hal pengembangan kurikulum, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan pengalaman belajar siswa, penilaian dan pengukuran, serta pemanfaatan TIK untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
Aspek Pedagogi meliputi pemanfaatan TIK dalam hal perencanaan dan penyusunan strategi pembelajaran, pengembangan pembelajaran aneka sumber, pembelajaran berbasis masalah, serta komunikasi dan kolaborasi.
Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi kompetensi guru dalam penggunaan piranti TIK, baik pemanfaatan multimedia, internet, media audio visual untuk pembelajaran ataupun TIK sebagai penunjang administrasi pembelajaran.
Aspek Organisasi dan Administrasi meliputi integrasi TIK dalam pembelajaran, pengelolaan pembelajaran berbantuan TIK, serta pemahaman tentang etika dalam pemanfaatan TIK.
Aspek Pembelajaran Guru Profesional meliputi kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri, partisipasi dan kontribusi dalam forum profesi, serta memanfaatkan TIK sebagai sarana riset dan pengembangan professional.
Kompetensi TIK Guru berdasarkan kerangka ICT CFT menurut UNESCO terdiri dari tiga tingkat kemampuan, yaitu 1. Literasi Teknologi, 2. Pendalaman Pengetahuan, dan 3. Kreasi Pengetahuan. Tingkatan Kemampuan TIK guru dalam Literasi teknologi, Pendalaman pengetahuan, dan Kreasi pengetahuan untuk setiap aspek kompetensi dijelaskan sebagai berikut:

1.      Literasi Teknologi adalah kompetensi dasar TIK guru dalam memanfaatkan TIK untuk menyiapkan siswa agar mampu menguasai teknologi baru sebagai bekal bagi diri siswa dalam mengembangkan dirinya sebagai pembelajar sepanjang hayat. Kompetensi ini merupakan tahapan dasar yang akan mendorong dan memfasilitasi siswa menggunakan teknologi baru serta tahapan yang membutuhkan perubahan kebijakan yang paling mendasar. Tahapan ini fokus pada pengembangan literasi teknologi guru untuk mengintegrasikan peralatan TIK ke dalam kurikulum. Literasi teknologi ini mempersyaratkan fokus pada distribusi yang merata untuk memungkinkan perluasan akses yang mengurangi kesenjangan digital (digital divide) serta lebih menjamin keberhasilan ketiga tahapan dalam pengembangan pendidikan. Hasil akhir tahap literasi ini adalah guru kompeten dalam memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk memberdayakan siswa agar mampu menguasai teknologi baru sebagai bekal bagi diri siswa dalam mengembangkan dirinya sebagai pembelajar sepanjang hayat. Contoh di bawah ini menunjukkan pendekatan literasi teknologi pada setiap aspek kompetensi yang akan terlihat dalam praktek.

2.      Pendalaman Pengetahuan adalah kemampuan guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk mendorong siswa mampu menerapkan pengetahuan dari mata pelajaran yang diterimanya untuk memecahkan permasalahan kompleks yang dihadapinya dalam lingkungan kerja dan masyarakat. Kompetensi ini lebih mendalam dan lebih memiliki dampak terhadap pembelajaran. Pendalaman pengeta-huan membutuhkan siswa sebagai pelaku untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam rangka peningkatan keterampilan pemecahan masalah yang kompleks di lingkungan kerja. Hal ini akan menambah nilai terhadap pembangunan nasional, misalnya melalui inovasi yang menawarkan solusi terhadap tantangan nasional. Untuk mencapai pendekatan ini, pengembangan profesional guru harus fokus pada penyediaan pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan metodologi dan teknologi yang lebih kompleks. Perubahan dalam kurikulum harus menghubungkan pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan masalahmasalah di dunia nyata, yang mungkin membutuhkan keterampilan kolaboratif siswa di tingkat lokal maupun global. Guru di sini merupakan pengelola atau fasilitator lingkungan pembelajaran. Kompetensi tahap pendalaman pengetahuan bertujuan agar guru mampu memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk memberdayakan siswa sehingga mampu menerapkan pengatahuan dari mata pelajaran yang diterimanya untuk memecahkan permasalahan kompleks yang dihadapinya dalam lingkungan kerja dan masyarakat. Contoh di bawah ini menunjukkan pendekatan pendalaman pengetahuan pada setiap aspek kompetensi dalam praktek.

3.      Kreasi Pengetahuan adalah kemampuan guru memanfaatkan TIK untuk mendorong siswa mampu meningkatkan produktivitas dengan senantiasa terlibat dalam penciptaan dan inovasi pengetahuan. Kompetensi ini merupakan yang paling kompleks karena melibatkan pelaku pendidikan yang terlibat dan dapat memperoleh manfaat dari proses kreasi pengetahuan, inovasi, dan partisipasi dalam pembelajaran seumur hidup. Perubahan kurikulum diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir kreatif, inovasi, dan berpikir kritis. Guru dapat mencontohkan keterampilan ini kepada siswa-siswa mereka melalui pengembangan profesional yang mereka alami sendiri. Di sini guru dapat mengembangkan keterampilan yang lebih rumit dalam penggunaan teknologi dan keterampilan kolaborasi dengan rekan kerja untuk merancang pembelajaran berbasis proyek yang menantang bagi siswa. Berikut contoh pendekatan kreasi pengetahuan pada setiap aspek kompetensi yang terlihat dalam praktek.
Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah merumuskan kompetensi guru berupa empat kompetensi dasar guru yang termaktub dalam Permendiknas No 16 tahun 2007, yang terdiri dari empat domain, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Standar Kompetensi (Kompetensi Inti) TIK Guru Kelas SD/MI, Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan Permen tersebut adalah:
Kompetensi Pedagogik No.5: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
Kompetensi Profesional No.24: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Berkaitan dengan integrasi TIK dalam Kurikulum 2013 dengan pembelajaran berbasis TIK, maka Kompetensi TIK untuk pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan kompetensi guru, baik kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, maupun kompetensi sosial. Kompetensi TIK merupakan penguat untuk keempat domain kompetensi guru tersebut. Perhitungan saya, untuk mendukung integrasi TIK dalam pembelajaran di Kurikulum 2013 sepertinya akan ada Permen yang mengatur Standar Kompetensi TIK Guru Nasional.
TIK dapat mendukung reformasi pendidikan yang dibutuhkan. TIK dapat mendukung penyampaian pengembangan profesional guru melalui e-pembelajaran. Selain itu, TIK juga dapat mendukung penyediaan layanan informasi dan data tentang pendidik dan tenaga kependidikan yang mudah diakses untuk pengambilan keputusan rekrutmen serta mutasi guru. Pemanfaatan TIK yang diintegrasikan di dalam pembelajaran aktif juga dapat meningkatkan kapasitas mengajar guru seperti perencanaan pembelajaran serta penerapan pembelajaran aktif.

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi

          TIK dengan kemampuan untuk mendistribusikan  informasi secara cepat, dari satu tempat ke tempat yang lain yang berjauhan, tentu saja memberikan manfaat yang sangat berarti dalam kehidupan manusia. Berikut ini dijelaskan manfaat penerapan TIK.

1.      Globalisasi
Dengan hadirnya TIK, orang-orang yang tersebar di dunia bisa saling bertukar informasi atau berinteraksi dengan cepat dan effisien, tidak tergantung pada lokasi mereka ataupun perbedaan bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Seorang siswa yang tinggal di daerah yang terpencil bisa mengambil informasi atau memperoleh pengetahuan yang sebenarnya terletak ribuan atau ratusan ribu kilometer darinya. Sebagai contoh, seorang yang ingin beli buku yang ada di luar negri cukup mendatangi warung internet, jika tidak punya akses di rumah atau di kantor, dan melakukan pemesanan karena penjual membuka toko buku online

2.      Kemudahan Berkomunkasi
Dengan buatan TIK, setiap orang dapat berkomunikasi dengan cepat, murah dan efisien. Orang bisa menggunakan komunikasi tidak langsung seperti surat elektronis, komunikasi langsung melalui chatting, ataupun bertatap muka secara elektronis melalui video konferensi.

3.      Dukungan Pembelajaran
Banyak program komputer yang ditujukan untuk mempermudah orang dalam mempelajari ilmu pengetahuan maupun bahasa asing. dengan dukungan multimedia, ilmu-ilmu yang sering dianggap sulit dapat disajikan dalam bentuk atau cara yang membuat orang senang mempelajarinya. Sesuatu materi juga dapat dipelajari dengan komputer tanpa harus menginstal program karena program ditauh pada penyedia dan kita cukup mengunjungi situs webnya.

4.      Penghematan Biaya
Pebisnis dapat menggunakan TIK untuk menjalankan bisnis dengan harapan dapat melakukan penghematan biaya sehingga bisa menjual produk dengan lebih mudah dan meningkatkan kompetisi dengan pesaing. Berbagai perusahaan bisa saling bekerja sama untuk bertukar informasi secara otomatis sehingga tidak perlu melibatkan orang lain secara khusus. Mesin otomatis dapat bekerja menggantikan peran manusia sehingga produksei menjadi lebih mudah dan kualitas seragam bisa diperoleh.

5.      Penghilangan Kendala Waktu
Dengan dukungan TIK, perusahaan dapat melayani pelanggan selama 24 jam sehari. Perusahan dapat mengoperasikan bisnis tanpa kendala waktu. Nasabah bank bisa mengambil uang kapan saja dengan cukup mendatangi mesin ATM. Bank pun tidak perlu menggaji tellet untuk bekerja 24 jam nonstop. Mobile banking memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi atau melihat saldo dari mana saja, Sekalipun mungkin ia sedang berada di hutan atau negara lain yang tidak menyediakan ATM bank bersangkutan

6.      Peningkatan Layanan
TIK dapat digunakan untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan. ATM, mobile banking, toko online merupakan salah satu bentuk peningkatan layanan kepada pelanggan. Perbaikan layanan tersebut diharapkan mampu menjaga loyalitas pelanggan. Banyak pemerintah kita atau kabupaten yang menyelenggarakan e-gov dalam rangka memberikan kemudahan dalam melayani masyarakat atau pebisnis.

7.      Peningkatan Produktivitas Kerja
TIK juga dapat digukana untuk meningkatkan produktivitas kerja sehingga pekerja dapat memberikan sumbangan berarti yang lebih banyak kepada institusi tempat mereka bekerja. Hal – hal yang menjemukan seperti melakukan perhitungan kredit dapat dialihkan ke komputer dan pekerja dapat memanfaatkan waktunya untuk berfikir ke hal0hal yang lebih produktif atau meningkatkan kreativitasnya sehingga lebih memberi manfaat bagi perusahaan.

8.      Pencitpaan Lapangan kerja Baru
TIK telah membuka banyak lapangan kerja baru sehingga penjaga warnung internet, tenaga pemasar, pemrogram dan ragam tenanga khsusu yang dibutuhkan keterampilan. Pada saat ini banyak istilah spesialis yang terkait dengan dunia TIK, seperti analis sistem, desainer sistem, webmaster, dan system engineer.

9.      Penggantian Pekerjaan yang Beresiko
TIK dapat pula dimanfaatkan untuk menangani aktivitas yang membahayakan jiwa manusia, misalnya pada pengecoran logam atau pada penanganan limbah. Contoh lain yang menarik telah dilakukan oleh badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Pada 4 December 1996, NASA mengirimkan pesawat tanpa awak ke planet mars. Misinya adalah melakukan analisa terhadap atmosfer, cuaca dan kondisi tanah di planet tersebut. Pesawat ini membawa robot berbentuk kendaraan yang diberinama Sojourner atau bebatuan Sojourner Rover dan dapat melakukan penelitian terhadap bebatuan di Planet Mars. RObot ini dapat mengirimkan gambar-gambar yang diamati ke bumi.
Teknologi informasi dan telekomunikasi dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan dan sosial. Dampak positif pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi antara lain:

1. Peranan TIK dalam dunia pendidikan Manfaat TIK dalam bidang pendidikan antara lain :
·         Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
·         Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.         
·         Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
·         Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
·         Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
Keuntungan pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan bagi pelajar antara lain :
·         Dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain
·         Memperoleh sumber ilmu pengetahuan dengan mudah
·         Akses ke para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu
·         Materi pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik
·         Melalui belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.
Keuntungan pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan bagi penyelenggara pendidikan antara lain :
·         Dapat berbagi hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain
·         Dapat memberi layanan lebih baik ke peserta didik
·         Dapat menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat jauh
·         Melalui perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.
·         Dapat saling berbagi sumber ilmu dengan institusi lain.

2. Pemanfaatan TIK dalam bidang bisnis/usaha
Pemanfaatan TIK sangat membantu kelancaran komunikasi dalam bisnis. Fedex adalah salah satu perusahaan jasa kurir yang memanfaatkan sistem informasi untuk mengawasi sampai dimana barang yang dikirimkan melalui bantuan internet.
Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru antara lain internet banking, SMS banking, dan e-Commerce.
Internet banking  adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet. Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan. Keuntungan internet banking bagi bank adalah bank dapat memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja.
Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain :
Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi.
Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan.
Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang banyak.
SMS Banking Adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (short Message Service ). Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan.
E-commerce Perdagangan elektronik (Electronic commerce ) adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan internet.
Keuntungan perdagangan elektronik antara lain :
Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi,
Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain :
Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan
Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada
Harga barang lebih murah.

3. Peranan TIK dalam bidang pemerintahan e-government (electronic government)
Tujuan e-government adalah untuk meningkatkan hubungan pemerintah, dalam hal ini lembaga yang bersangkutan dengan pihak-pihak lain.
Bentuk-bentuk hubungan pemerintahan dalam pemanfaatan TIK antaralain :
G2C (government to citizen), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan masyarakat luas, misalnya melayanai kependudukan dan administrasi, pajak on-line, samsat on-line.
G2B (government to business), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan dunia usaha, misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.
G2G (government to government), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan lembaga pemerintah lain, departemen lain, pemerintah diatas atau dibawahnya, dan sebagainya.
Pemanfaatan TIK dalam bidang pemerintahan memiliki keuntungan antara lain :
Meningkatkan layanan kepada masyarakat. Masyarakat dapat dilayani kapan saja tanpa harus menunggu kantor buka.
Meningkatkan hubungan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat karena informasi mudah diperoleh.
Tersedianya informasi yang mudah diakses masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan yang benar dan dapat diberdayakan.
Meningkatkan transparansi pemerintahan.

4. Peranan TIK dalam bidang sosial
Untuk memantau kondisi sosial masyarakat pemerintah memanfaatkan TIK dengan programnya yang disebut ICT4PR (information and Communication Technology for poverty Reduction ). ICT4PR membangun pusat-pusat Teknologi informasi dan komunikasi yang disebut telecenter.
Manfaat telecenter bagi masyarakat adalah :
1.      Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat.
2.      Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
3.      Meningkatkan informasi kesehatan
4.      Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat.
5.      Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce
Dampak negatif pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi :
Pelanggaran hak cipta Hak cipta adalah hak yang diberikan kepada seseorang atau kelompok atas hasil karya atau sebuah ciptaan untuk mengumumkan, memperbanyak, dan menggunakan karya ciptanya. Tujuan memberikan hak cipta adalah :
1.      Melindungi kepentingan pencipta atas hasil ciptaannya
2.      Mendorong orang untuk berinovasi untuk menghasilkan karya cipta.

3.      Menciptakan rasa aman bagi setiap orang untuk menghasilkan sebuah karya cipta yang bermanfaat bagi manusia.

Aplikasi TIK dalam Berbagai Bidang Pendidikan

   
    Aplikasi TIK Pada Bidang Pendidikan
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran-pergeseran dalam dunia pendidikan dari tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka dan lebih fleksibel.
Penerapan TIK pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet.

Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Dengan hadirnya e-learning setiap Siswa bisa mengakses materi pembelajaran yang disediakan melalui situs. Siswa bisa berinteraksi dengan Guru atau dengan Siswa lain tanpa harus harus hadir dikelas. Materi pembelajaran online, membuat siapa saja bisa mengakses materi tersebut tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.

Adapun kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh telah menjadi perhatian pemerintah sebagai strategi utama. Sharing resources antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan. Perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya seperti Guru dan laboratorium akan berubah fungsi menjadi sumber informasi.

Penggunaan perangkat Teknologi Informasi interaktif, seperti CD-ROM dan Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan perkembangan Teknologi Informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya, melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan sebagainya. Faktor utama dalam Distance Learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik.

Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk real time dapat dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pendidik dan peserta didik di kelas dapat digantikan walaupun tidak secara utuh.

Salah satu contoh aplikasi TIK dalam bidang Pendidikan lebih dikenal dengan e-education, dengan adanya TIK dibidang pendidikan maka membuka peluang Distance Learning atau pembelajaran jarak jauh, sharing resource atau berbagi sumber daya antar lembaga pendidikan, perpustakaan online, CD-interaktif yang menjadikan pembelajaran semakin menyenangkan, adanya kuliah online dan sebagainya.
http://varriebee.blogspot.co.id/2012/12/aplikasi-tik-dalam-berbagai-bidang.html

Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)


Pengertian TIK
     Teknologi Informasi dan Komunikasi / TIK (Information and Communication Technologies/ ICT) adalah paying besar terminilogi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
1.      Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
2.      Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dri perangkat yang satu ke yang lainnya.
Dari dua pendefinisian sederhana diatas tampak bahwa teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi, teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian yang luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Ada 3 cara dalam menyampaikan informasi, yaitu :
1.      Natural/ manusia
        Penyampaian informasi secara Natural/manusia ialah penyampaian informasi masih menggunakan tangan manusia, ,isalnya :
a.       Pada zaman purba
Biasanya berupa goresan-goresan atau gambar pada batu atau dinding goa.

b.      Cina Mesir dan Romawi
Menggunakan alat seperti abacus atau suan pan dan jari tangan serta menggunakan media seperti lempung dan kertas.

2.      Mekanis
      Penyampaian informasi secara mekanis ialah penyampaian informasi dilakukan menggunakan peralatan yang berbentuk mekanik dan digerakkan oleh tangan manusia. Misalnya :
a.       Abad 18-19
·         Pascaline – Blaise Pascal (1642)
·         Difference & Analttical Engine – Charles Babagge (1890)

b.      Kartu perforasi – Hollerith (1889)

3.      Elektronis
      Penyampaian informasi secara elektronis ialah penyampaian informasi dilakukan menggunakan peralatan yang bekerja secara elektronik. Misalnya : computer generasi I, II, II, IV, dst.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi computer ( baik perangkat keras maupun perangkat lunak ) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Sejarah TIK
      Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata member sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini.

      Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudia diikuti pemasangan kabel komunikasi Trans-Atlanti. Jaringan teepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun untuk komunikasi global.

       Memasuki abad ke-2, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AMyang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segara bekembang pesat.

       Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Computer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943.

        Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara Blok Barat dan Blok Timur justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawa ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.

        Miniaturisasi komponen elektronik, mellui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras computer dan terus berevolusi sampai saat ini.

       Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.Digitalisasi perangkat teekomunikasi kemudian berkonvergensi denganperangkat computer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.

       Produk hasil konvergensi saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi cirri abad ke-21, sebagaimana bad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.

       Bila revolusi industry menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digita (karena konvergensi telekomunikasi-komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ’otak’ manusia.

Perkembangan internet sebagai bagian dari sejarah TIK

       Sebagai bagian dari sejarah TIK, internet sendiri mulai ada sejak tahun 1969, pada masa ini internet hanya dipergunakan terbatas untuk kepentingan militer USA yaitu melalui proyek ARPANET (Advance Research Project Agency Network). Angkatan darat USA mempraktekkan bagaimana caranya berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan hardware dan software computer yang berbasis Unix.

     Di Indonesia sendiri, internet baru mulai dikenal sekitar tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal dengan nama paguyuban network. Di saat tahun 1990-an tersebut, pengguna internet di Indonesia tidak sampai berjumlah ratusan apalagi ribuan seperti saat ini.

     Karena penggunaannya masih sedikit, maka semangat, kekeluargaan dan gotong royong masih tersa diantara mereka.  Sangat berbeda dengan persaingan yang tumbuh tak terkendali di masa sekarang.

      Pada tahun 1990-an itu sejarah TIK di Indonesia mencatat bahwa kita masih tergantung pada jaringan internet yang digawangi oleh Inggris dan Amerika Serikat. Namun lama-kelamaan putra-putra Indonesia telah berhasil mempeljari teknologi internet sehingga pengaplikasiannya menjadi lebih mudah dan tersebar di seluruh pelosok negeri.

Manfaat dari perkembangan sejarah TIK
1.      Sumber informasi tercepat
2.      Mencari bahan tambahan pelajaran untuk anak sekolah dan manusia yang masih sekolah
3.      Manjalin persahabatan
4.      Memudahkan pekerjaan
Dampak negatif dari perkembangan sejarah TIK
1.      Adanya pemalsuan identitas
2.      Waspadai adanya unsure penipuan
3.      Hindari mengikuti milis, website atau permainan yang vulgar dan tidak mendidik.